Review Viva Collagen Night Cream

 

Bismillah...

Assalamualaikum....

Tulisan pertama di blog. Telat banget, wakaka. Nggak apa-apa. Aku emang suka telat (cry). Mohon dimaafkan kalau ada salah-salah. Masih belajar. (Sungkem)

Jadi, aku sebenernya bukan tipe yang suka gonta-ganti skincare. Cita-cita kalo udah nemu yang cocok, maka ya berhentilah aku di sana. Tapi, apa daya masih belum nemu yang pas dan selalu lapar mata. Ingin coba ini itu, ada yang sama? (Hugs)

Betewe, siapa sih yang nggak kenal brand viva? Pasti semua kenal pake banget, kan? Yups! Aku bahkan kenal brand itu sejak masih SMP. Wakaka

Satu yang mau kubahas adalah collagen night cream. Telat banget bahasnya, Ya Allah. Yaudahlah, aku rapopo (cry lagi)

Siapa sih yang nggak tau skincare satu ini?

Berawal dari isi dompet menipis, sedangkan muka tetap ingin terawat. Paksu bilang tetap harus ngerawat muka dan badan. Wokelahhh!

So cuss aja!

Packaging




Dengan harga yang nggak sampai 10ribuan, kemasan viva collagen night cream ini sebenernya simpel. Sama seperti krim by viva yang lainnya. Bentuk jar yang travel friendly dengan stiker khas viva.

Meski begitu, tetep kudu hati-hati nih pas bawanya. Jangan sampai jatoh atau tutupnya yang ringkih ini bisa pecah. Aku punya sunscreen foundation dan special day cream dari viva ini yang tutupnya pecah. So sad....

Klaim

Cream dengan kandungan collagen, vitamin A dan F yang dapat membantu merawat elastisitas dan keremajaan kulit serta menjaga kelembaban kulit.

Ingredients



Aqua, Mineral Oil,Petrolatum, Propylene Glycol, Ozokerte, Glyceryl Oleate, Lanolin, Alcohol, Cholesterol, Sodiuk Chloride, Parfume, Methylparaben, Glyceryl Linoleate, propylparaben, retinyl, palmitate, Glyceryl arachidonate, Collagen, BHT, Ascorbyl Palmitate


Tekstur dan Aroma




Viva Collagen Night Cream ini punya tekstur yang rich dan padet. Saking padetnya sampai sulit diratain di wajah. Aku perlu totol-totolin kayak mau pakai foundation biar bisa bener-bener rata. Finishing-nya lembab kayak minyakan, berat, dan gerah. Paginya mukaku juga jadi oily, but kulit kerasa lembut dan halus.

Untuk aroma, mirip sama bedak. Nggak menyengat, cukup lembut. Tapi mungkin bagi yang sensitif wewangian, bisa pikir dua kali.

Sebenernya suka sih sama hasil akhirnya yang bikin kulitku lembut gitu. Tapi, sayangnya aku intoleran dengan mineral oil. Beberapa kali pakai dan wajahku bruntusan. Sekarang aku pakai di leher aja sesekali.

Kalau kalian ingin coba night cream yang kantongable banget dan nggak ada masalah dengan mineral oil, boleh coba ini. Karena ada temenku yang cocok banget pakenya.

Rate: 3/5

Repucase: no

Komentar